Latest News

Showing posts with label Para Kudus. Show all posts
Showing posts with label Para Kudus. Show all posts

Saturday, October 12, 2013

Santo Isidorus dari Sevilla - Pelindung Aktivitas di Internet


Oratio ante colligationem in interrete:
Omni�potens aeterne Deus, qui secundum imaginem Tuam nos plasmasti et omnia bona, vera, et pulchra, praesertim in divi�na persona Unigeniti Fi�lii Tui Domini nostri Iesu Christi, quaerere iussi�sti, praesta, quaesumus, ut, per intercessionem Sancti Isidori, Epi�scopi et Doctoris, in peregrinationibus per interrete, et manus oculosque ad quae Tibi sunt placita intendamus et omnes quos conveni�mus cum caritate ac patientia accipiamus. Per Christum Dominum nostrum. Amen.

Doa sebelum berselancar di internet:
Allah yang kekal dan kuasa, yang menciptakan kami dalam rupa-Mu dan memanggil kami untuk mencari semua yang baik, benar, dan indah, terutama di dalam pribadi ilahi Putra-Mu yang tunggal, Tuhan kami Yesus Kristus, kami mohon, dengan pengantaraan Santo Isidorus, Uskup dan Pujangga Gereja, supaya dalam perjalanan kami di internet kami mengarahkan tangan dan mata kami kepada apa yang berkenan kepada-Mu dan memperlakukan semua orang yang kami temui dengan kasih dan kesabaran. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Demikianlah doa sebelum berselancar di internet yang dibuat oleh Romo John Zuhlsdorf dari Amerika Serikat. Dalam doa tersebut, disebutkan nama seorang santo yaitu Santo Isidorus yang berasal dari Sevilla. Siapakah Santo Isidorus dari Sevilla ini?


Santo Isidorus dari Sevilla lahir di Cartagena, Spanyol, pada sekitar tahun 566. Santo Isidorus adalah putra dari Severianus dan Theodora. Saudara laki-laki tertuanya, Santo Leander, adalah Uskup Sevilla. Saudara laki-lakinya yang lain, Santo Fulgentius, adalah Uskup Astigi. Sementara itu, saudara perempuannya, Santa Florentina, adalah seorang biarawati dan memimpin lebih dari 40 biara dengan lebih dari 1000 biarawati. Santo Isidorus adalah yang paling muda dari 4 bersaudara santo-santa ini.

Sejak kematian ayahnya, Santo Isidorus muda dibimbing dan diajar oleh saudara tertuanya, Santo Leander. Santo Isidorus muda sangat frustasi ketika ia tidak bisa belajar secepat yang dikehendaki oleh Santo Leander. Ia kemudian kabur namun ketika ia beristirahat di bawah sebuah pohon dan melihat tetesan-tetesan air jatuh terus-menerus ke atas batu dan membuat lubang pada batu tersebut. Di sini, Santo Isidorus menyadari bahwa bila ia tetap tekun dan berusaha keras untuk belajar, ia pasti bisa menguasai pelajaran-pelajaran tersebut. Santo Isidorus menjadi seorang yang rajin dan berhasil menguasai bahasa Latin, Yunani dan Ibrani yang sangat penting untuk memahami Kitab Suci. Ia adalah salah seorang terpintar di Sevilla. Ia kemudian ditahbiskan menjadi imam.

Setelah kematian Santo Leander, Santo Isidorus dipilih menggantikannya sebagai Uskup Sevilla. Santo Isidorus menjadi Uskup Sevilla pada masa orang-orang Visigoth, bangsa barbar, menguasai penuh seluruh Spanyol. Orang-orang ini menganut ajaran sesat Arianisme yang menolak keilahian Kristus dan membawa budaya barbarisme. Pada masa itu pendidikan semakin menghilang oleh budaya barbarisme ini. Santo Isidorus melihat pendidikan sebagai cara untuk meredam barbarisme sekaligus membawa orang-orang Visigoth kembali ke ajaran yang benar. Pada Konsili Toledo IV yang dimulai tanggal 5 Desember 633, Santo Isidorus ditunjuk memimpin konsili tersebut oleh persetujuan bulat para uskup yang hadir. Konsili ini mendekritkan seluruh keuskupan di Spanyol harus mendirikan seminari dan sekolah-sekolah untuk mendorong pendidikan Kristiani bagi para imam dan awam. Disiplin religius juga diteguhkan kembali. Berkat usaha promosi pendidikan yang dilakukan oleh Santo Isidorus, orang-orang Visigoth berhasil ditobatkan dari ajaran sesat arianisme dan akhirnya bersatu dengan Gereja Katolik. Budaya barbarisme mereka pun menghilang. Santo Braulio, Uskup Zaragoza, menyebutkan Santo Isidorus sebagai orang kudus yang diberikan oleh Allah untuk menyelamatkan orang-orang Spanyol dari arus barbarisme yang mengancam peradaban Spanyol.

Mengenai teologi, Kitab Suci dan Gereja Katolik; Santo Isidorus menulis banyak buku seperti �De Veteri et Novo Testamento quastiones� yang berisi tanya jawab mengenai Kitab Suci, "De fide catholica ex Veteri et Novo Testamento, contra Judaeos" yang berisi pembahasan mengenai iman Katolik dan Kitab Suci, "Sententiarum libri tres" yang adalah rangkuman teologi dogmatik dan moral, "De ecclesiasticis officiis" mengenai Liturgi dan Hierarki Gereja Katolik dan masih banyak lagi.

Santo Isidorus tidak hanya mendorong pendidikan religius tetapi juga pendidikan bahasa, hukum, ilmu alam dan obat-obatan. Santo Isidorus menuliskan sebuah ensiklopedia ilmu pengetahuan universal yang hingga sekarang masih dianggap sebagai salah satu ensiklopedia yang terbaik. Pada abad pertengahan (15 dan 16), beberapa abad sejak ditulis pada abad ke-7,  ensiklopedia ini tetap menjadi buku pegangan dan referensi berbagai institusi pendidikan.  Ensiklopedia itu berjudul �Etymologiae�, terdiri dari 20 buku mengenai berbagai cabang ilmu pengetahuan.
1. 3 buku pertama membahas mengenai teologi, filosofi, retorika, dialektika, dan logika.
2. Buku ke-4 membahas mengenai obat-obatan dan perpustakaan.
3. Buku ke-5 membahas mengenai hukum dan kronologi.
4. Buku ke-6 membahas mengenai kitab-kitab gerejawi.
5. Buku ke-7 membahas mengenai Allah dan hierarki surgawi dan duniawi.
6. Buku ke-8 membahas mengenai Gereja Katolik dan sekte-sekte di luar Gereja Katolik yang berjumlah tidak kurang dari 68 sekte.
7. Buku ke-9 mengenai bahasa-bahasa, etnografi, kerajaan-kerajaan dan gelar-gelar resmi.
8. Buku ke-10 mengenai etimologi.
9. Buku ke-11 mengenai manusia.
10. Buku ke-12 mengenai hewan-hewan.
11. Buku ke-13 mengenai dunia dan bagian-bagian di dalamnya.
12. Buku ke-14 mengenai geografi fisik.
13. Buku ke-15 mengenai pembangunan gedung-gedung publik dan pembuatan jalan.
14. Buku ke-16 mengenai batu-batuan dan logam.
15. Buku ke-17 mengenai pertanian (agrikultur).
15. Buku ke-18 mengenai terminologi perang, yurisprudensi dan kegiatan-kegiatan publik.
16. Buku ke-19 mengenai perkapalan, perumahan dan pakaian.
17. Buku ke-20 mengenai alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian dan furnitur-furnitur.
Buku �Etymologiae� inilah yang menjadi salah satu dasar mengapa Santo Isidorus dari Sevilla diangkat menjadi Santo Pelindung Aktivitas di Internet. Buku ini menjadi semacam antique database, pusat data yang antik, yang berisi informasi-informasi mengenai berbagai macam topik.

Selama hampir 36 tahun menjadi Uskup Sevilla, ketertarikan Santo Isidorus terhadap pendidikan tidak membuatnya lupa akan orang-orang miskin. Santo Ildefonsus dari Spanyol mencatat bahwa Santo Isidorus gemar beramal bagi orang-orang miskin. Ia sering menjamu makan orang-orang miskin di rumahnya sehingga rumahnya ramai dari pagi sampai malam dengan orang-orang miskin dari berbagai daerah di Spanyol. Santo Ildefonsus juga menceritakan bahwa pada saat menjelang ajalnya, Santo Isidorus memohon dua orang uskup datang menemuinya. Bersama dengan dua uskup tersebut, Santo Isidorus melakukan ritual tobat dan meminta Sakramen Pengakuan kepada salah seorang dari mereka. Santo Isidorus meminta kedua uskup itu untuk mendorong kehidupan beramal dan meminta agar uang keuskupan yang belum terpakai digunakan dan diberikan kepada orang-orang miskin. 4 hari kemudian, tanggal 4 April 636, Santo Isidorus meninggal dan ia dikuburkan di Katedral Sevilla di antara makam saudara dan saudarinya, Santo Leander dan Santa Florentina. Pada masa pendudukan Islam atas Spanyol, relikui Santo Isidorus dirusak dan dipindahkan. Ferdinandus, Raja Castille dan Leon menemukan kembali relikui Santo Isidorus dan menempatkannya di Gereja Santo Yohanes Pembaptis di Leon yang masih ada hingga sekarang. Pesta Santo Isidorus dari Sevilla dirayakan setiap tanggal 4 April. Santo Isidorus dari Sevilla digelari Doktor Gereja (Pujangga Gereja) oleh Paus Innosensius XIII pada tahun 1722. 

Referensi: 
Ensiklopedia Katolik
EWTN

pax et bonum 

Tuesday, August 13, 2013

Santo Hippolitus dan Doa Syukur Agung



Setiap tanggal 13 Agustus, Gereja Katolik merayakan Pesta St. Hippolitus dan Paus St. Pontianus. Paus St. Pontianus adalah seorang Roma yang menjadi Paus dari tahun 230 hingga 235 M. St. Pontianus menjadi Paus pada masa penganiayaan Kaisar Romawi. Pada tahun 235 M, St. Pontianus dibuang ke daerah-daerah pertambangan yang berbahaya di Pulau Sardinia, Italia. Bersama dengan Paus St. Pontianus, pada tahun yang sama, St. Hippolitus juga dibuang ke pulau Sardinia dan keduanya bertemu serta sama-sama meninggal sebagai martir Katolik. Gereja Katolik merayakan pesta keduanya pada hari yang sama. Siapakah St. Hippolitus ini?  
 

Tidak banyak yang diketahui tentang awal riwayat hidup St. Hippolitus. Apa yang dapat diketahui adalah bahwa St. Hippolitus adalah seorang Yunani. Ia adalah murid St. Ireneus dari Lyon. Sementara St. Ireneus dari Lyon adalah murid St. Polikarpus dari Smirna dan St. Ignatius dari Antiokia. Kedua orang ini merupakan murid dan pendengar langsung dari St. Yohanes Rasul, Penulis Injil Yohanes. Berdasarkan rantai apostolik ini, dapat diketahui bahwa St. Hippolitus merupakan seorang figur yang penting dalam mengetahui dan memahami Tradisi Apostolik (Pengajaran-pengajaran yang berasal dari Para Rasul) yang diteruskan hingga saat ini di dalam Gereja Katolik. St. Hippolitus menjadi kepala dari sebuah sekolah teologi di sekitar Roma. Ia adalah seorang teolog dan uskup dari sebuah keuskupan yang tidak terkenal (menurut Eusebius dari Caesarea dan St. Hieronimus). Ia menulis karya-karya mengagumkan mengenai teologi.

St. Hippolitus adalah seorang yang keras dan sama sekali tidak mau berkompromi dengan ajaran-ajaran sesat pada masa itu. St. Hippolitus menolak ajaran-ajaran yang sesat yang dibuat oleh Theodotion serta membela ajaran Trinitas di hadapan bidaah Sabellianisme yang dicetuskan oleh Sabellius. Sabellianisme mengajarkan bahwa Bapa dan Putera hanyalah manifestasi (modi) dari satu pribadi Ilahi. Sabellianisme ini disebut juga Modalisme. Kekeliruan modalisme pada awal kemunculannya tidak terlalu jelas sehingga Paus St. Zephyrinus tidak mengambil keputusan atas hal ini serta tidak ingin gegabah dalam menolaknya. Tetapi, St. Hippolitus merasa kecewa dengan sikap Paus St. Zephyrinus yang tidak tegas terhadap kaum Modalist dan memandangnya kurang cepat tanggap dalam mencegah ajaran sesat tersebut. Karena hal ini, St. Hippolitus mencela Paus St. Zephyrinus, menggambarkannya sebagai seorang yang tidak kompeten dan tidak layak menjadi Uskup Roma.

Pada tahun 217 M, Paus St. Zephyrinus wafat sebagai martir pada tahun 217 dan digantikan oleh Paus St. Callistus I. Sebelum menjadi Paus, St. Callistus I sudah lebih dulu dipandang buruk oleh St. Hippolitus. Saat menjadi Paus, St. Callistus I semakin dipandang buruk oleh St. Hippolitus karena sikap St. Callistus I yang terlalu lembut terhadap pendosa dan penganut ajaran sesat yang bertobat. St. Hippolitus juga memandang St. Callistus I sebagai seorang Paus yang tidak kompeten dalam membela ajaran Gereja di hadapan ajaran-ajaran sesat pada masa itu. St. Hippolitus menolak Paus St. Callistus I secara terbuka, memutuskan persatuan dengan Paus St. Callistus I. Para pengikut St. Hippolitus kemudian mengangkatnya sebagai paus tandingan (antipaus) terhadap Paus St. Callistus I. St. Hippolitus tidak menganut ajaran sesat, namun menolak persatuan dengan Paus St. Callistus I sebagai paus yang sah.

Setelah Paus St. Callistus I meninggal pada tahun 222 M, St. Hippolitus bertahan menolak bersatu dengan pengganti Paus St. Callistus I yaitu Paus St. Urbanus I yang menjadi Paus dari tahun 222 M hingga 230 M. Begitu pula ketika Paus St. Urbanus I meninggal dan digantikan oleh Paus St. Pontianus pada tahun 230 M, St. Hippolitus menolak persatuan dengan Paus St. Pontianus sampai akhirnya mereka berdua bersama-sama menjalani pembuangan di pulau Sardinia pada tahun 235 M. St. Hippolitus tersentuh dengan semangat kerendahan hati Paus St. Pontianus. Ia mohon diperbolehkan kembali dalam pelukan Gereja dan tidak lagi mengakui dirinya sebagai paus tandingan. Paus St. Pontianus mengasihi St. Hippolitus dan tahu bahwa mereka perlu saling membantu serta menguatkan dalam kasih Yesus. 

Kemartiran Santo Hippolitus dari Roma
Sebelum wafat sebagai martir pada tahun 236 M, St. Hippolitus kemudian meminta para pengikutnya untuk bersatu dengan pengganti St. Pontianus, yaitu Paus St. Anterus. Santo Hippolitus menjadi martir dengan cara tangan dan kakinya ditarik oleh 4 kuda yang berlarik berlawanan arah sehingga tubuhnya hancur. Kedua orang kudus ini, St. Hippolitus dan St. Pontianus wafat sebagai martir dan untuk selamanya dikenang sebagai saksi pengampunan dan pengharapan Kristiani.

Kisah St. Pontianus tampaknya sekali lagi menggambarkan sebuah pernyataan yang menarik, �setiap orang kudus punya masa lalu dan setiap pendosa punya masa depan.� St. Hippolitus memiliki semangat dan berjuang agar ajaran Kristus dan Gereja tetap kokoh di tengah banyaknya ajaran-ajaran sesat yang menyerang. Motivasi yang sungguh baik dan sungguh benar. Tetapi sayangnya langkah yang ditempuh terlalu jauh bahkan melepaskan persatuan dengan Paus yang sah dan ini jelas bukan merupakan cara yang Katolik. Meskipun begitu, kisah St. Hippolitus juga menjadi bukti bahwa seorang yang salah selalu mempunyai kesempatan untuk kembali dari kesalahannya dan St. Hippolitus menunjukkannya dengan kembali berdamai dengan Gereja melalui St. Pontianus.

St. Hippolitus dan Doa Syukur Agung

Sebagaimana sudah disebutkan di atas, St. Hippolitus adalah seorang pembela ajaran iman yang benar. Dalam usahanya tersebut, St. Hippolitus menuliskan dan mendokumentasikan ajaran-ajaran, aturan-aturan dan sebagainya termasuk doa-doa Ekaristis yang telah ada sebelumnya dalam tulisan-tulisannya. Menurut Romo Cassian Folsom, OSB., inspirasi Doa Syukur Agung II dalam Misa Bentuk Baru (Novus Ordo) diambil dari Doa Syukur Agung untuk Misa Penahbisan Uskup Baru yang didokumentasikan oleh St. Hippolitus dalam bukunya yang berjudul Tradisi Apostolik Bab 4. Romo Mike Aquilina menuliskan teks tersebut dalam bukunya berjudul The Mass of the Early Christians hlm. 107-108.  Ini menjadi bukti keapostolikan Misa Kudus Gereja Katolik. Saya menerjemahkan secara kaku seturut teks bahasa Inggris yang tersedia.

Uskup: Tuhan bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.
Uskup: Angkatlah hatimu.
Umat: Kami mengangkat hati kepada Tuhan.
Uskup: Marilah kita mengucap syukur kepada Tuhan.
Umat: Hal itu adalah layak dan benar.
Uskup: Kami bersyukur [kepada-Mu], oh Allah, melalui Putra-Mu terkasih Yesus Kristus, yang Engkau telah utus kepada kami pada hari-hari terakhir ini sebagai Juruselamat, Penebus dan Penyampai kehendak-Mu. Dia adalah Sabda-Mu, tak terpisahkan dari Engkau, yang melalui-Nya Engkau menciptakan segala sesuatu dan kepada-Nya Engkau berkenan. Dari surga Engkau mengutus Dia ke dalam rahim Sang Perawan [Maria] dan dikandung di dalam Sang Perawan, Dia menjadi manusia dan menjadi Putera-Mu, dikandung oleh Roh Kudus dan lahir dari Sang Perawan. Menggenapi kehendak-Mu dan memenangkan bagi-Mu orang-orang kudus, Dia merentangkan tangan-Nya saat Ia menderita dan melalui kematian-Nya, Ia dapat membebaskan mereka yang percaya kepada-Mu.
Ketika Dia dikhianati kepada kematian yang Dia kehendaki sehingga Dia dapat mengalahkan maut, mematahkan ikatan-ikatan iblis, menundukkan neraka di bawah kaki-Nya, memberikan terang kepada orang benar, menetapkan penghukuman, dan mewujudkan kebangkitan-Nya; Ia mengambil roti dan mengucap syukur kepada-Mu, [sambil] berkata: �Ambillah, makanlah! Ini adalah Tubuh-Ku yang dipecah-pecah bagimu.� Dengan cara yang sama [untuk] piala, [Ia] berkata: �Ini adalah Darah-Ku, yang ditumpahkan bagimu. Ketika kamu melakukan ini, lakukanlah dalam peringatan akan Aku.�
Oleh karena itu, mengenang kematian dan kebangkitan-Nya, kami mempersembahkan kepada-Mu Roti dan Piala, mengucap syukur karena Engkau telah menganggap kami layak untuk berdiri di hadapan-Mu dan untuk melayani-Mu.
Kami berdoa supaya Engkau mengutus Roh Kudus-Mu atas persembahan-persembahan Gereja-Mu yang kudus.  Kumpulkanlah mereka semua bersama-sama, karuniakanlah kepenuhan Roh Kudus kepada semua orang kudus-Mu yang mengambil bagian [dalam Misteri Kudus-Mu], agar iman mereka boleh diteguhkan dalam kebenaran sehingga kami dapat memuji Engkau dan memberikan kepada-Mu kemuliaan dan kehormatan, bersama dengan Roh Kudus dalam Gereja yang kudus, sekarang dan selamanya. Amin. (Ket: Umat yang menghadiri Misa Kudus disebut orang-orang kudus, the saints).

Pax et bonum

Referensi:
Catholic Encyclopedia: St. Hippolytus of Rome

Wednesday, July 31, 2013

Novena dan Doa kepada Santo Peregrinus

NOVENA KEPADA SANTO PEREGRINUS

Santo Peregrinus, pembuat keajaiban yang mulia, engkau menjawab panggilan Illahi dengan satu semangat menolak semua bentuk kesenangan hidup dan semua kehormatan duniawi yang hampa, guna mengabdikan dirimu kepada Allah

Engkau bekerja dengan semangat dan tanpa kenal lelah bagi keselamatan jiwa-jiwa. Dalam kesatuan dengan Yesus yang tersalib, engkau dengan sabar menanggung penderitaan yang sangat menyakitkan.

Dalam kesabaranmu yang luar biasa itu engkau disembuhkan secara ajaib dari kanker pada kakimu dengan sentuhan tangan ilahi Yesus sendiri

Aku berdoa kepadamu, perolehlah bagiku rahmat untuk menanggapi setiap panggilan Allah. Bangkitkan dalam hatiku semngat haus akan keselamatan jiwa-jiwa

Bebaskanlah aku dari kelemahan- kelemahan yang begitu sering menyakitkan tubuhku yang lemah. Dan perolehlah bagiku rahmat kesediaan menerima penderitaan-penderitaan yang dikehendaki Allah bagiku

Semoga aku, dengan meneladani keutamaan-keutamaanmu dan mencintai Tuhan yang tersalib dan BundaNya yang berdukacita mendapat kemuliaan kekal di surga. Amin.

Santo Peregrinus Laziosi

DOA PENUTUP SANTO PEREGRINUS

Ya Allah, kasihanilah dan dengarkanlah doa-doa yang aku panjatkan kepadaMu dalam penghormatan kepada Santo Peregrinus, hambaMu yang terkasih

Semoga aku, yang tidak tergantung pada jasa-jasaku sendiri, mendapat bantuan dalam kebutuhan-kebutuhanku melalui perantaraan Santo Peregrinus yang hidupnya berkenan padaMu. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


DOA MELALUI SANTO PEREGRINUS

Santo Peregrinus yang mulia engkau disebut sebagai "Yang mempunyai Kuasa", " Pembuat Mukjizat". Banyak mukjizat  yang telah engkau peroleh dari Allah bagi mereka yang meminta pertolongan dan perantaraanmu. Engkau sendiri telah bertahun-tahun menyandang penyakit kanker dalam dirimu, penyakit yang menggerogoti badan. Kepada Allah, Sumber Segala Kuasa, dan melalui engkau kami memohon perlindungan ketika segala kuasa manusia tidak lagi bermanfaat.

Engkau yang diberi penglihatan tentang Yesus yang turun dari Kayu Salib untuk menyembuhkan penyakitmu, mintalah dari Allah dan Bunda Maria, kesembuhan bagi mereka yang kusebut dan kupercayakan kepada dirimu:
(hening sejenak dan sebutkan nama-nama orang yang didoakan)

Melalui perantaraan  dan pertolonganmu, kami akan melambungkan nyanyian pujian bagi Allah, sekarang dan untuk selama-lamanya. Amin. 


RIWAYAT SINGKAT SANTO PEREGRINUS

Santo Peregrinus adalah pelindung para penderita kanker dan penyakit yang sulit disembuhkan serta gangguan kaki. Santo Peregrinus dilahirkan di Forli, Italia tahun 1260. Sebagian besar dari masa hidupnya dihabiskan bersama para orang sakit dan yang hampir mati. Kemudian ia menderita kanker pada kakinya. Para dokter mau mengamputasi kakinya, tetapi Peregrinus menolak dan memutuskan untuk berdoa kepada Allah. Dia mendapatkan penyembuhan yang ajaib setelah mendapat sebuah penglihatan dimana Yesus menyentuh kakinya dan kankernya pun lenyap. Karena hal ini, Santo Peregrinus dikenal sebagai. Ia wafat pada tahun 1345 dan pestanya dirayakan pada tanggal 2 Mei.


pax et bonum

Friday, July 19, 2013

Para Kudus World Youth Day 2013


World Youth Day (Hari Kaum Muda Sedunia) 2013 akan dilaksanakan pada tanggal 23-28 Juli 2013 yang akan datang di Rio de Janeiro, Brazil. Salah satu kata kunci penting dalam WYD kali ini adalah INSPIRASI. Gereja Universal menetapkan 18 orang kudussebagai Pelindung (Patron) dan Perantara Doa (Intercessor) bagi WYD 2013 ini agar para orang muda Katolik dapat mengambil inspirasi hidup dalam iman dari ke-18 orang kudus ini. Sebanyak 5 orang kudus dipilih sebagai Pelindung (Patron) dan 13 lainnya sebagai Perantara Doa (Intercessor). Berikut ini daftar dan penjelasan singkat ke-18 orang kudus tersebut beserta doa-doa singkat memohon perlindungan dan perantaraan mereka (Meski singkat, tapi karena jumlahnya banyak, artikel ini cukup panjang). Pembaca terutama orang muda Katolik diharapkan juga mencari sendiri kisah-kisah mereka yang lebih panjang dan detail sehingga dapat mengambil inspirasi dari kehidupan orang-orang kudus ini. Semoga teladan Para Kudus ini meneguhkan iman kita akan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya yang kudus.

PELINDUNG (Patron)

Santa Perawan Maria Aparecida
Pelindung Gereja dan Keluarga
Pada tahun 1717, tiga nelayan, dalam perjalanan menjala ikan di perairan sungai Paraiba, menemukan patung Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Mereka menamakannya Virgin Nossa Senhora Aparecida (Bunda kita yang menampakkan diri). Oleh karena banyaknya mujizat dan meningkatnya devosi kepadanya, St. Perawan Maria Aparecida dinyatakan sebagai Santa Pelindung Brazil pada 1930 dan beberapa tahun kemudian sebuah basilika didirikan untuk menghormati St. Perawan Maria Aparecida yang setiap tahunnya menerima jutaan peziarah. WYD memohon perlindungan St. Perawan Maria Aparecida sebagai Pelindung Gereja dan Keluarga.
Doa: Bunda Allah dan bundaku, janganlah berhenti mendoakan keluargaku. Hari ini, aku mendedikasikan diriku kepadamu. Amin.

Santo Sebastianus
Prajurit dan Martir Iman
Santo Sebastianus lebih memilih iman kepada Kristus dari pada kehormatan sipil atau militer. Oleh karena hal ini, ia dikeluarkan dari legiunnya dan meninggal dalam penganiayaan terhadap umat Katolik oleh Kaisar Romawi Diokletianus pada tahun 300. Kita dapat melihat keberanian dan cinta kepada Tuhan Yesus dalam kehidupan Santo Sebastianus. WYD memohon perlindungan St. Sebastianus sebagai Prajurit dan Martir Iman.
Doa: Semoga perantaraanmu memberikan saya rahmat untuk taat kepada Allah daripada kepada manusia dan untuk menjadi Prajurit Kristus. Amin.

Santo Antonius dari Santana Galvao
Pewarta Damai dan Kasih
St. Antonius lahir di Guaratingueta pada tahun 1739. Ia lahir dalam keluarga yang kaya namun ia menolak itu semua dan masuk ke dalam Ordo Hina Dina (Fransiskan). Ia adalah pewarta damai dan kasih dengan kata-kata dan perbuatan. Ia menjadi model pewarta. Mujizatnya dimulai sejak masih hidup di mana pil-pil yang ia buat sendiri memberikan banyak penyembuhan luar biasa. WYD memohon perlindungan St. Antonius dari Santana Galvao sebagai Pewarta Damai dan Kasih.
Doa: Aku berdoa, semoga dengan teladanmun aku akan menjadi promotor damai dan kasih dalam setiap momen kehidupanku. Amin.

Santa Teresa dari Lisieux
Pelindung Misi
St. Teresa dari Lisieux atau disebut juga St. Teresa dari Kanak-kanak Yesus lahir di Prancis pada tahun 1873. Pada umur 15 tahun, atas izin khusus dari Paus, ia menjadi biarawati di sebuah biara Karmelit; ia hidup di sana dengan kerendahan hati dan kesederhanaan dalam keyakinan penuh kepada Allah. Ia adalah santa yang unik; Ia adalah Santa Pelindung Misi tetapi ia sama sekali tidak pernah pergi ke daerah misi. Pada tahun 1927, ia diangkat sebagai Santa Pelindung Misa oleh karena keinginan mendalamnya untuk menjadi seorang misionaris dan kehendaknya untuk memberikan segala sesuatu bagi kebaikan orang lain. WYD memohon perlindungan St. Teresa dari Lisieux sebagai Pelindung Misi.
Doa: Berikanlah kepadaku semangat misionarismu, O Santa Teresa, untuk memberitakan Kristus ke seluruh tempat. Amin

Beato Yohanes Paulus II
Sahabat Kaum Muda
Paus Yohanes Paulus II adalah pencetus Hari Orang Muda Sedunia pada tahun 1984. Ia dipandang sebagai Paus Kaum Muda, ia berkarya dalam dialog dengan kaum muda dan mengundang kaum muda untuk mengenali posisi dan misi mereka dalam Gereja. Ia berjuang sampai akhir hidupnya, berjuang berbagi kebahagiaan untuk menyerahkan diri kepada Kristus dan Bunda Maria. WYD memohon perlindungan Beato Yohanes Paulus II sebagai Sahabat Kaum Muda.
Doa: Berikan kepadaku, melalui perantaraanmu, rahmat untuk mendapatkan spirit sahabat sejati layaknya engkau yang adalah sahabat sejati kepada orang-orang muda. Amin.
 
PERANTARA DOA (Intercessor)

Santa Rosa dari Lima
Setia kepada Kehendak Allah
Isabel Flores lahir di Lima, Peru, pada tahun 1576. Rosa adalah nama panggilannya karena kecantikan parasnya. Ia adalah Santa pertama dari benua Amerika dan dikenal akan kehidupan doa dan pertobatan yang begitu kuat. Ia mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya, tetapi ia menghadapinya dengan ketabahan yang luar biasa, meniru Kristus yang malang dan tersalib. WYD memohon perantaraannya untuk menjadi seorang yang setia kepada kehendak Allah.
Doa: Tolonglah aku dalam pencarian akan kesetiaan kepada kehendak Allah dalam hidupku. Amin.

Beato Pier Giorgio Frassati
Dengan cinta yang teguh kepada orang-orang miskin dan Gereja
Beato Frassati lahir di Turin pada tanggal 6 April 1901. Pada kelahirannya, ia didiagnosa menderita gangguan sistem pernapasan sehingga ia segera dibaptis. Ia adalah sahabat orang miskin, melihat Kristus di dalam mereka. Pada umur 18 tahun, ia bergabung dalam Persaudaraan Rosario Pollone dan Komunitas St. Vinsensius de Paulo. Ia selalu mencintai kerendahan hati, membaktikan dirinya untuk melakukan perbuatan baik. WYD mengakui Beato Frassati sebagai seorang yang dengan teguh mencintai kaum miskin dan Gereja.
Doa: Bimbinglah aku untuk membuat pilihan dalam hidup yang lebih mementingkan untuk melayani dan mencintai Gereja dan sesamaku. Amin.

Beata Chiara Luce Badano
Yang sepenuhnya memberikan dirinya kepada Yesus
Beata Chiara Luce Badano lahir di Sassello di Italia. Ketika umur 10 tahun, ia mengalami pengalaman perjumpaan dengan Allah yang mengubah hidupnya dan hidup orang tuanya. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk menghidupi Injil dengan radikal, untuk mencintai semua orang di sekitar dia. Ketika ia berusia 18 tahun, ia didiagnosis menderita kanker tulang. Ia hidup dengan keberanian yang besar menjalani setiap bagian dari penyakitnya. WYD memohon perantaraan Beata Chiara untuk komitmen total kepada Yesus.
Doa: Tolonglah aku mengatasi tantangan yang dihadapi kaum muda masa sekarang sehingga hidupku dapat kuberikan kepada Yesus Kristus tanpa syarat. Amin.

Beato Frederick Ozanam
Pelayan Kaum Miskin
Beato Ozanam lahir di Milan, Italia. Ia hidup dalam atmosfer semangat kasih yang dalam, terutama oleh teladan orang tuanya. Dalam cinta terhadap isu eksistensial dan spiritual, Beato Ozanam mempelajari filosofi di mana ia menemukan argumen yang mendukung komitmen sosial orang-orang Katolik. Ia meninggal pada tahun 1853 pada usia 40 tahun, meninggalkan warisan berharga Konferensi Serikat Vinsensian   dan telah melakukan kehendak Allah dalam hidupnya. WYD memohon perantaraan Beato Ozanam sebagai Pelayan Kaum Miskin.
Doa:  Dengan perantaraanmu, semoga kami dengan sungguh-sungguh berbagi dengan kaum yang paling membutuhkan dan memberikan bantuan kepada yang menderita. Amin

Beato Adilio Daronch
Sahabat Kristus
Beato Daronch lahir pada Oktober 1908 di Dona Francisca, Brazil. Sejak masa kecilnya, ia senang sekali berdoa dan melayani dalam Misa. Pada umur 16 tahun, ia dibunuh bersama dengan Romo Manuel Gomez Gonzalez dalam perjalanan mengunjungi komunitas Kristiani di tempat yang jauh oleh kaum revolusioner. WYD memohon perantaraan Beato Daronch untuk persahabatan yang teguh dengan Kristus.
Doa: Semoga dengan mengikuti teladan kebajikanmu, kami boleh diterima sebagai sahabat-sahabat Kristus dalam hidup ini dan hidup yang akan datang. Amin.


Santa Teresa dari Andes
Merenungkan Kristus
St. Teresa lahir di Chile pada tahun 1900. Sejak umur 6 tahun, ia hampir setiap hari datang ke Misa Kudus. Keteguhannya akan Ekaristi mengungkapkan kehausan batinnya untuk bertemu Kristus. Banyak orang berkata bahwa sebelum masuk ke Karmel pada umur 17 tahun, ia menjalani kehidupan yang kudus yang menarik jiwa kepada Allah. Ia selalu sadar bahwa doa dan pengorbanannya dapat memperbaiki dan memurnikan dunia. Sekarang dalam makamnya kita menemukan kata-katanya: �Cinta lebih kuat.� WYD memohon perantaraan Santa Teresa untuk belajar merenungkan Kristus.
Doa: Semoga dengan perantaraanmu, saya dapat menemukan dalam diri saya keinginan untuk menyembah dan memuliakan Yesus tanpa henti. Amin.

Beato Jose de Anchieta
Rasul Brazil
Beato Anchieta lahir pada tahun 1534 di Tenerife, Kepulauan Canary (Spanyol). Ia bergabung ke dalam Serikat Yesus (Yesuit) dan dikirim menjadi misionaris ke Brazil. Ia ditahbiskan pada tahun 1566 dan melayani sebagai superior komunitas dan kepala semua misi di Brazil dengan kebijaksanaan yang besar. Ia meninggal pada tahun 1597 dan menerima gelar �Rasul Brazil�. WYD memohon perantaraan Beato Anchieta sebagai Rasul Brazil dalam pelayanan misi.
Doa: Seperti teladanmu, semoga kami berkembang dan berbuah dalam aktivitas misionaris di seluruh negara kami. Amin.


Beato Isidore Bakanja
Martir Skapulir
Beato Isidore Bakanja lahir sekitar tahun 1890 di Bokendela, Kongo (sebuah negara di Afrika). Hidupnya sangat miskin dan bekerja sebagai petani upahan. Ia dibaptis pada tahun 1906 berkat perjumpaannya dengan misionaris Karmelit yang memberikannya sebuah Rosario dan Skapulir Santa Perawan Maria Bunda Karmel. Ia memiliki devosi mendalam kepada Santa Perawan Maria. Ia sering berdoa dan bernyanyi sembari bekerja. Sekali waktu, pengawasnya memerintahkan ia untuk berhenti sharing tentang Injil dan melepaskan skapulir yang ia gunakan sebagai tanda imannya. Beato Bakanja menolak perintah tersebut dan akhirnya pengawasnya marah dan memukul serta merantai dia secara brutal. Beato Bakanja akhirnya meninggal karena infeksi luka pukulan yang semakin hari semakin parah. WYD memohon perantaraan Beato Isidore Bakanja sebagai Martir Skapulir.
Doa: Semoga dengan teladan imanmu, kami diteguhkan melawan kesusahan dalam hidup kami dan kami pun dilindungi oleh Bunda Maria, bunda kita. Amin

Beata Suster Dulce
Duta Cinta Kasih
Beato Dulce lahir di Salvador pada tahun 1914. Sejak masih muda, ia menunjukkan semangat kemurnia. Dia dikenal akan ketekunan dan usahanya merawat orang-orang sakit. Dia tidak pernah menutupkan pintu bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Ia bergabung ke dalam Kongregasi Suster-suster Misionaris Bunda Allah Yang Dikandung Tanpa Noda. Ia mendirikan beberapa asosiasi, sekolah dan rumah sakit. WYD memohon perantaraan Beata Suster Dulce sebagai Duta Cinta Kasih.
Doa: Berdoalah bagi kami, oleh malaikat baik dari Brazil, sehingga kami boleh berbagi dengan sukacita segala karunia yang kami terima dengan mereka yang membutuhkan. Amin.

Santo Georgius
Pejuang Melawan Iblis

Dalam tradisi Gereja, St. Georgius adalah seorang prajurit romawi pada masa Kaisar Diokletianus. Ia bertobat dan menjadi seorang Katolik. Karena menjadi Katolik, ia dianiaya dan dipenggal. Sejak abad ke-4, ia dihormati dalam Gereja sebagai martir Kristus. Tradisi Gereja menggambarkan St. Georgius sebagai seorang berkuda yang menghadapi dan mengalahkan naga, menyimbolkan keteguhan iman. WYD memohon perantaraan St. Georgius sebagai pejuang melawan iblis.
Doa: Dengan teladanmu, semoga kami dikuatkan dalam iman dan dikuatkan dalam menghadapi serangan-serangan yang jahat dalam penantian kami akan kedatangan Kristus. Amin.

Beata Laura Vicuna
Martir Kemurnian
Beata Laura Vicuna lahir di Chile pada tahun 1891. Pada umur 10 tahun, ia menerima Komuni Kudus pertamanya dan setelah itu ia mencintai Kristus dengan segala kemampuannya. Ia berjuang untuk membuat Kristus dikenal. Sejak kematian ayah kandungnya, Laura bersama ibu dan adiknya pindah ke Argentina. Di Argentina, ibunya menemukan pekerjaan di sebuah perkebunan dan tinggal bersama laki-laki pemilik perkebunan bernama Manuel Mora dalam hubungan sipil. Ibunya hidup tidak seturut ajaran Kristiani sementara Manuel Mora adalah seorang yang kasar dan sering memukul ibunya. Manuel Mora bahkan memaksa Laura untuk berbuat dosa dan melarang Laura untuk menjadi biarawati. Walau Laura baru berusia 12 tahun, ia teguh pada pendiriannya dan semua karena iman dan cintanya kepada Yesus. Pada 14 Januari 1904, Laura dipukul dan dianiaya oleh Manuel Mora yang sedang mabuk berat. Kesehatannya terus memburuk dan 8 hari kemudian Laura meninggal. Ibunya mendengar Laura mempersembahkan dirinya untuk pertobatan ibunya. Sejak saat itu, ibunya bertobat, meninggalkan Mora dan kembali ke Gereja. WYD memohon perantaraan Beata Laura Vicuna sebagai Martir Kemurnian.
Doa: Berikanlah kepadaku rahmat dan pertolongan untuk mematuhi kehendak Allah Bapa dengan hati yang murni. Amin.

St. Andreas Kim dan Para Martir Korea
Martir Evangelisasi
Pada awal abad ke-18, iman Kristen datang pertama kali ke Korea. Sebuah kelompok yang teguh mendapatkan bimbingan rohani oleh Romo Andreas Kim, imam pertama komunitas tersebut. Pada 3 kali penganiayaan terhadap orang-orang Kristen antara tahun 1839 dan 1866, ia meninggal bersama 102 martir lainnya, memberikan darahnya yang berharga bagi Gereja Korea. WYD memohon perantaraan St. Andreas Kim dan Para Martir Korea sebagai Martir Evangelisasi.
Doa: Mohon berdoalah tanpa lelah bagi kami sehingga kami selalu disatukan kepada Kristus dan bertekun dalam iman kami sehingga kami boleh membawa kebenaranmu kepada mereka yang percaya kepada kami.

Beata Albertina Berkenbrock
Yang saleh dalam nilai-nilai Injil
Beata Albertina Berkenbrock lahir di Santa Catarina pada April 1919. Pada umur 12 tahun, ia dibunuh karena ingin mempertahankan kemurniannya. Kemartiran dan kekudusannya menyebar dengan cepat. Ia adalah seorang anak perempuan yang membangun kepekaan besar dalam hubungannya dengan Allah dan sesamanya. WYD memohon perantaraannya sebagai yang saleh dalam nilai-nilai Injil.
Doa: Semoga melalui perantaraanmu, saya menemukan kebahagiaan yang datang dari ketekunan dalam menghidupi nilai-nilai Injil. Amin.


Pax et bonum 
diterjemahkan oleh Indonesian Papist dari situs www.rio2013.com