Latest News

Showing posts with label Adven. Show all posts
Showing posts with label Adven. Show all posts

Saturday, November 30, 2013

Tradisi Adven - Pohon Isai

Pohon Isai merupakan pohon yang menggambarkan silsilah Yesus Kristus atau peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sebelum kelahiran Yesus Kristus. Mengapa disebut Pohon Isai? �Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai,  dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.�(Yesaya 11:1) Dalam Perjanjian Lama, Isai merupakan ayah dari Raja Daud dan sebagaimana yang kita ketahui, Yesus Kristus adalah keturunan dari Raja Daud dan dengan demikian juga merupakan keturunan dari Isai. Hubungan antara Isai dan Yesus Kristus ini digambarkan dalam kata-kata kenabian (profetik) berkonteks tumbuh-tumbuhan seperti �tunas�, �tunggul�, �taruk yang tumbuh akan berbuah� sehingga istilah �Pohon Isai� pun muncul. Kaca patri Pohon Isai tertua berada di Katedral Santa Perawan Maria Chartres di Prancis yang dibuat dan dipasang antara tahun 1205 dan 1240.

???
Pohon Isai di Katedral Chartres
Melalui Pohon Isai, anak-anak dapat diajarkan tentang  penggenapan nubuat Kitab Suci tentang Yesus Kristus dan tentang tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa sebelum kedatangan Yesus Kristus. Di samping itu, membuat Pohon Isai dapat menjadi salah satu cara yang bagus untuk merayakan dan mengisi masa Adven bagi anak-anak. Pohon Isai memang menjadi salah satu tradisi pada masa Adven bagi kebanyakan orang-orang barat. Namun, tidak ada salahnya juga kita di Indonesia memanfaatkan tradisi ini untuk mempersiapkan anak menyambut Hari Raya Natal bukan semata-mata secara jasmani (membeli pakaian baru dan semacamnya) namun juga secara rohani yaitu melalui pengenalan akan tokoh dan peristiwa dalam Kitab Suci sebelum kelahiran Yesus Kristus.

Konsepnya kurang lebih seperti ini: Anda memiliki pohon tanpa daun, lalu ada ornamen simbol-simbol atau gambar tokoh-tokoh Perjanjian Lama dan setiap harinya selama masa Adven anda mengajak anak anda membaca Kitab Suci sesuai dengan perikop yang ditentukan lalu menggantungkan satu ornamen simbol atau gambar tokoh yang ada dalam perikop yang dibaca pada hari itu juga. Ornamen-ornamen tersebut digantung mulai dari bagian bawah pohon hingga ke puncak pohon.

Anda bersama anak anda bisa menggunting kertas berbentuk gambar pohon bercabang-cabang tanpa daun dengan ukuran cukup besar seperti gambar A di bawah ini atau anda juga bisa menggunakan ranting-ranting kayu asli yang ditata sedemikian rupa seperti gambar B dan C ini. 

Gambar A

Gambar B

Gambar C


Untuk ornamen-ornamennya, anda bisa mencetak sendiri dengan mengambil contoh-contoh yang ada di internet disesuaikan dengan pilihan bacaan Kitab Suci pada hari itu. Berikut ini daftar pilihan bacaan Kitab Suci setiap harinya beserta saran simbol-simbol yang dapat digunakan. Format: Tanggal - Tokoh/Peristiwa - Bacaan Kitab Suci - Simbol

27 November � Pohon Isai � Yes 11:1-10 , 1 Sam 16:1-13 � Merpati

28 November � Adam dan Hawa � Kej 2:4-3:24 � Apel

29 November � Nuh � Kej 6:11-22 , Kej 7:1-8,22 � Bahtera

30 November � Abraham � Kej 12:1-7 , Kej 15:1-6 � Kumpulan Bintang di Langit

1 Desember (Minggu Pertama Adven) � Ishak � Kej 22:1-19 � Kambing

2 Desember � Yakub � Kej 28:12-15 � Tangga

3 Desember � Yosef anak Yakub � Kej 41:47-49 � Sekantung Gandum

4 Desember � Musa � Kel 3:2-10 � Semak Terbakar

5 Desember � Perjamuan Paskah  � Kel 12:1-14:31 � Domba

6 Desember (Pesta St. Nikolaus) � 10 Perintah Allah � Kel 19:1-20:26 � Dua Loh Batu

7 Desember � Yosua dan Kejatuhan Yerikho � Yos 1:1-11 , Yos 6:1-20 � Alat Tiup dari Tanduk

8 Desember (Minggu Kedua Adven) � Gideon � Hak 7 � Kendi

9 Desember (Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda) � Samuel � 1 Sam 3:1-21, 1 Sam 7:1-8 , 1 Sam 9:15-10:9 � Mahkota

10 Desember � Daud � 1 Sam 16,17 dan 2 Sam 7:1-17 � Tongkat Gembala

11 Desember � Elia � 1 Raj 17:1-16 dan 1 Raj 18:17-46 � Altar Batu

12 Desember (Pesta Santa Perawan Maria dari Guadalupe) � Hizkia � 2 Raj 18:1-18 dan 2 Raj 19:32-37 � Tenda Kosong

13 Desember � Yesaya � Yes 1:10-20 ; 6:1-13 ; 9:1-7 � Bara Api

14 Desember � Yeremia � Yer 1:4-10 ; 2:4-13 ; 7:1-15 ; 8:22-9:11 � Mata Menangis

15 Desember (Minggu Adven Ketiga) � Habakuk � Hab 1:1-2:1 ; 3:16-19 � Menara Pengawas

16 Desember � Nehemia � Neh 1:1-2:8 ; 6:15-16 : 13:10-22 � Tembok

17 Desember � Yohanes Pembaptis � Luk 1:57-80 ; 3:1-20 ; 7:18-30 � Kerang Laut

18 Desember � Santa Perawan Maria � Luk 1:26-38 � Bunga Lili Putih

19 Desember � Elisabet � Luk 1:39-56 � Ibu Menggendong Bayi

20 Desember � Zakaria � Luk 1:57-80 � Batu Tulis

21 Desember � Yosef suami Maria � Mat 1:19-25 � Palu Tukang Kayu

22 Desember (Minggu Keempat Adven) � 3 Orang Majus � Mat 2:1-12 � Lilin Putih

23 Desember � Para Gembala � Luk 2:1-15 � Palungan

24 Desember � Yesus Kristus � Yoh 1:1-34 � Monogram Chi-Rho (PX)

Daftar bacaan beserta pilihan simbol untuk Masa Adven 2013 di atas didapatkan dari situs resmi Keuskupan Eriedi Amerika Serikat. Ornamen simbol-simbol di atas juga tersedia di situs keuskupan tersebut dan dapat di-print. Silahkan klik di sini. Ornamen simbol-simbol tersebut dapat anda cetak. Lalu, bersama anak-anak, ornamen-ornamen tersebut ditempel ke kertas yang lebih kaku dan dibuat jadi tempelan atau gantungan kertas misalnya seperti gambar D, E, F ini.

Gambar D

Gambar E

Gambar F
 
Daftar bacaan dan simbol di atas tidak mengikat semua umat beriman dan tidak juga menggantikan Bacaan Liturgis yang sudah ditentukan oleh Gereja. Anda bisa saja memilih versi daftar bacaan lain yang agak berbeda misalnya dari situs-situs Loyola Press, Domestic Church atau Shower of Roses dan lain-lain. Bila anda melewati satu hari bacaan tersebut, anda bisa menambahkannya di hari selanjutnya sehingga pada hari selanjutnya itu anda membaca 2 kisah sekaligus.

Salah satu hal yang terpikirkan adalah kebosanan yang mungkin terjadi baik bagi anda maupun anak-anak anda. Namun, di balik kebosanan tersebut, Pohon Isai ini merupakan salah satu cara menunjukkan kepada anak-anak betapa panjangnya penantian lama penuh harapan manusia akan hadirnya Yesus Sang Juruselamat yang bahkan penantian itu diwarnai dengan kebosanan, keputusasaan, keberdosaan dan ketidakpercayaan terhadap Allah. Pohon Isai yang dibuat juga tidak harus mewah dan mahal untuk mengajarkan kesederhanaan kepada anak-anak.

Pohon Isai adalah salah satu alternatif yang baik untuk mengisi waktu Adven anda dan anak-anak anda. Anda dan anak-anak anda dapat bersama memperteguh iman kepada Yesus Kristus dan fokus pada Masa Adven dan Natal diharapkan akan lebih mengarah pada Yesus Kristus daripada mendapatkan hadiah dari Sinterklas. Semoga informasi ini bermanfaat dan anda coba juga di rumah. Selamat menjalani Masa Adven. 

Pax et bonum

Saturday, December 1, 2012

Masa Adven - Momen Doa Rosario Keluarga

Yuk Membuat Lingkaran Adven


Dr. Taylor Marshall adalah Dekan Kolese Fisher-More di mana ia juga menjadi professor filosofi. Dia adalah seorang Katolik eks-Anglikan, memiliki 6 orang anak. Di dalam artikel ini, ia menceritakan kebiasaan Doa Rosario Keluarga Harian yang dimulai pada masa Adven dan sampai sekarang masih dijalankan di dalam keluarganya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Bila anda ingin mengisi masa Adven dengan suatu cara tertentu, anda tidak akan hanya membangun sebuah altar keluarga atau sekadar menghadiri Misa pada masa Adven, tetapi juga mengisinya dengan Rosario Keluarga harian.
Bagi keluarga Marshall, Rosario Keluarga harian dimulai pada masa Advent selama satu tahun. Joy dan saya mengetahui bahwa kami sekeluarga seharusnya berdoa Rosario setiap hari. Selain itu, Bunda Maria dari Fatima telah meminta keluarga-keluarga untuk berdoa Rosario setiap hari. Lebih jauh lagi, Para Paus juga berulangkali meminta keluarga berdoa Rosario Keluarga bahkan memberikan indulgensi penuh bagi hal itu. Jadi kita sebaiknya melakukan Rosario Keluarga harian itu; sayangnya kita tidak tahu bagaimana cara memulainya.

Seringkali kita tidak ketahui, Masa Adven bisa menjadi cara bagi kita untuk memulai Rosario harian di kehidupan harian keluarga kita. Hal itu terjadi seperti ini:

Setiap tahun, keluarga kami menyalakan sebuah lingkaran Adven yang sangat indah dengan pilar-pilar lilin yang besar � bukan hanya dinyalakan pada saat Minggu-minggu Adven tetapi juga setiap hari selama Masa Adven (sebagai contoh, nyalakan lilin ungu setiap malam selama Minggu Pertama � dua lilin selama minggu kedua dst). Biasanya, saya akan membaca sebuah perikop Kitab Suci dan kami sekeluarga berbicara mengenai perikop tersebut dan kemudian berdoa sebagai satu keluarga. Keluarga kami telah melakukan hal ini bahkan sejak waktu kami masih menjadi umat denominasi Episkopalian. Ketika bayi-bayi kami mulai tumbuh besar, mereka kemudian ingin melakukan apapun untuk menyalakan lilin-lilin Adven karena anak-anak itu senang dan suka dengan api.

Jadi Masa Adven menjadi satu-satunya waktu yang konsisten di mana kami berkumpul bersama sebagai satu keluarga untuk berdoa di malam hari. Kami akan mendoakan anak-anak sebelum tidur. Anak-anak menikmati kumpul doa malam Adven karena mereka diizinkan untuk menyalakan lilin-lilin dan kemudian meniup lilin ketika kumpul doa malam berakhir. Tentu, Advent adalah waktu yang ideal untuk menyisipkan Doa Rosario Keluarga dan inilah yang terjadi di keluarga kami.

Bila anda berkata kepada seorang anak kecil, �Kamu bisa menyalakan lilin Adven malam ini bila kamu memakan habis kacang polong kamu,� dan anak itu akan memakan semua kacang polongnya. Hal ini juga bekerja pada saat Misa. Saya telah menenangkan anak saya yang berusia 3 tahun dengan berbisik: �Bila kamu mau menyalakan sebuah lilin di belakang gereja, kamu sebaiknya berhenti berkeliaran ke sana ke mari.�

Umumnya, anak-anak pada usia 3-7 tahun akan mencoba untuk berdoa dan mengikuti manik-manik Rosario bila mereka dapat �bermain dengan api.� Lilin-lilin Adven adalah sarana untuk mendapatkan hal ini.

Jadi, ketika Adven telah berakhir, kami tetap berdoa Rosario selama 12 hari pada masa Natal dan tetap menyalakan lilin-lilin. Lalu Epifani datang dan kami harus menyingkirkan lilin-lilin. Wah, anak-anak masih ingin menyalakan lilin!

Jadi, kami membuat sebuah altar keluarga permanen, menambahkan sebuah Salib dengan Corpus, dan tentu saja, lilin-lilin. Dan Rosario Keluarga kemudian berlanjut dan terus berlanjut tanpa putus hingga hari ini. Bahkan dengan baby-sitter, anak-anak akan berdoa Rosario. Berdoa Rosario menjadi kebiasaan sehari-hari seperti menggosok gigi atau memakai deodoran. Berdoa Rosario menjadi sesuatu yang biasa kami lakukan.

Ini baru minggu pertama Adven. Jika anda masih belum berdoa Rosario Keluarga, anda belum terlambat. Mari biarkan anak-anak menyalakan lilin-lilin dan mendapatkan Salib dengan Corpus atau patung cantik Bunda Maria di dekatnya. Ketika Adven berakhir, pindahkan lingkaran Adven dari altar dan mulai lagi mengulang berdoa Rosario Keluarga.

Selamat menikmati masa Adven yang kudus dan bahagia, dan gunakan Adven sebagai momen untuk menjadi lebih dekat dengan Yesus dan Maria � melalui Doa Rosario Suci.





Pax et Bonum
follow Indonesian Papist's Twitter

Tuesday, November 29, 2011

Sepuluh Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Adven


1. "Persiapan untuk Natal� pertama yang terekam dalam sejarah ditemukan dalam Sinode Zaragoza (Spanyol) pada tahun 380 M. Sinode ini mendeklarasikan bahwa semua orang Kristen yang sudah dibaptis hendaknya hadir di Gereja dari tanggal 17 Desember sampai 25 Desember. Jika kita menghitung waktunya, maka persiapan ini hanyalah 9 hari sebelum Natal. Masa persiapan ini bukan merupakan sebuah masa Adven yang penuh seperti sekarang tetapi ini adalah permulaan dari sejarah Advent.

2. Bapa Gereja St. Sesarius dari Arles (502-542) dilaporkan sebagai orang pertama yang menyampaikan homili mengenai Adven.

3. Sinode Macon di daerah Gaul (Prancis) pada tahun 581 adalah saksi teguh pertama kita mengenai suatu masa yang kita sebut masa Adven. Sinode ini menyatakan bahwa norma liturgis untuk Masa Pertobatan  dilakukan sejak tanggal 11 November hingga 24 Desember (sekitar 40 hari). Hubungan yang dibuat di sini antara Adven dan Masa Pertobatan (Lent/Prapaskah) menunjukkan hubungan mengapa warna pertobatan yaitu ungu menjadi warna yang umum dijumpai baik pada masa Adven ataupun Lent (Masa Pertobatan/Prapaskah).

4. Kita juga memiliki sebuah salinan dari homili yang diberikan oleh Paus St. Gregorius Agung (590-604) untuk Minggu kedua Adven.

5. Pada abad ketujuh, Adven dirayakan di Spanyol selama 5 Minggu. The Gelasian Sacramentary yang menurut tradisi ditulis oleh Paus St. Gelasius I (wafat tahun 496 M) juga memberikan Proper untuk �Lima Minggu Adven�. Proper  adalah bagian-bagian dari pelayanan Sakramen seperti Perayaan Ekaristi yang bervariasi mengikuti masa liturgi.

6. Gereja-gereja Timur (Katolik Timur, Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, dll) mulai merayakan Adven pada abad keempat sebagai masa puasa dan pantang ketat � sebuah praktik yang masih umum dilakukan di Ortodoks Timur. Praktik ini juga merefleksikan kesamaan dengan Lent (Masa Pertobatan/Prapaskah).

7. Paus St. Gregorius VII (1073-1085) adalah orang yang mengurangi jumlah Minggu dalam Adven dari 5 minggu menjadi  4 minggu.

8. Minggu ketiga Adven disebut Gaudete Sunday (Minggu Sukacita) dan ditandai dengan Vestmentum (pakaian khusus Imam) berwarna merah muda dengan hiasan-hiasan. Gaudete berarti sukacita karena Minggu ketiga menandakan lebih dari setengah jalan masa Adven. Penggunaan Vestmentum merah muda ini berhubungan dengan penggunaan Vestmentum  warna merah muda pada Laetare Sunday (Minggu Gembira), Minggu keempat dari Masa Prapaskah (juga lebih dari setengah jalan masa Prapaskah). Kedua Minggu ini, Minggu Sukacita pada Masa Adven dan Minggu Gembira pada Masa Prapaskah, menggambarkan sukacita umat Allah dalam menyambut Natal atau Paskah.

9. Kebiasaan menyalakan Lilin Adven yang sering ditemukan di rumah-rumah Katolik agaknya adalah sebuah penemuan modern. Kebiasaan ini berasal dari kebiasaan orang-orang Jerman pada abad ke-19 yang ternyata memiliki asal usul dari kebiasaan orang-orang Protestan denominasi Lutheran (denominasi Protestan yang didirikan langsung oleh Martin Luther). Praktik ini kemudian segera diadopsi oleh umat Katolik di Bavaria (Jerman) dan menyebar ke seluruh dunia.

10. Masa Adven mengantisipasi Kedatangan Kedua (Second Advent) Kristus sementara juga untuk mengingat Kedatangan Pertama (First Advent) Kristus pada saat Natal. Oleh karena itu, masa ini secara umum merayakan perbuatan-perbuatan Allah yang terjadi dalam sejarah dan yang terjadi melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Adven adalah  pembuka dari seluruh sejarah Kekristenan.
 


diterjemahkan dari Cantuar.
Pax et Bonum